PUBLIKAINDONESIA.COM, MARTAPURA – Dalam upaya mendorong lahirnya generasi muda yang tangguh dan berdaya saing, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar melalui Bidang Kepemudaan menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Berorganisasi Tahun 2025, Kamis (14/8/2025), di Guest House Sultan Sulaiman, Martapura.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Disbudporapar Banjar H Irwan Jaya, didampingi Kabid Kepemudaan Muhari dan Kasi Pemberdayaan dan Pengembangan OKP Gusti Muhammad Syahrizal.
Membentuk Pemuda yang Siap Hadapi Zaman
Dalam sambutannya, Irwan Jaya menegaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas pemuda dalam memimpin dan mengelola organisasi. Materi pelatihan meliputi manajemen organisasi, komunikasi efektif, pengambilan keputusan, hingga strategi membangun jejaring sosial.
“Pemuda harus mampu menjadi pemimpin yang adaptif, kreatif, dan inovatif, serta siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Irwan juga berharap, pelatihan ini menjadi langkah awal untuk membangun karakter kepemimpinan yang kuat di kalangan pemuda Kabupaten Banjar.
Bukan Sekadar Teori, Tapi Juga Berbagi Pengalaman
Pelatihan ini diikuti oleh pemuda berusia 16–30 tahun, mayoritas merupakan pengurus organisasi kepemudaan di wilayah Kabupaten Banjar. Kepala Bidang Kepemudaan, Muhari, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga menjadi forum berbagi pengalaman antar peserta.
“Saya yakin peserta di sini adalah pemimpin di organisasinya masing-masing. Dengan pelatihan ini, wawasan mereka akan semakin bertambah,” ungkapnya.
Program Berkelanjutan untuk Penguatan Peran Pemuda
Disbudporapar Banjar menunjukkan komitmen nyata dalam memberdayakan pemuda. Sebelumnya, mereka telah menggelar pelatihan kewirausahaan pemuda serta pelestarian seni budaya musik panting.
“Bulan depan, insyaallah akan ada pelatihan lagi, yaitu pelatihan public speaking untuk pemuda,” tambah Irwan.
Langkah berkelanjutan ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah serius dalam membina generasi muda yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan sosial, sebagai calon pemimpin masa depan Banua.