Teken Keppres IKN Tunggu 3 Tahun Lagi, Pemerintahan Prabowo Pasang Syarat Khusus

PUBLIKAINDONESIA.COM, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto belum akan menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dalam waktu dekat. Ada syarat khusus yang ditetapkan sebelum keputusan penting tersebut diambil: seluruh sarana dan prasarana pemerintahan di IKN harus rampung terlebih dahulu.

Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).

“Hitung-hitungannya, kita berharap dalam tiga tahun ke depan bisa selesai sarana-prasarana yang diperlukan untuk menjalankan pemerintahan. Di sana harus ada fungsi eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Ini adalah syarat penting sebelum Keppres pemindahan ibu kota ditandatangani,” ujar Prasetyo.

Dengan demikian, meski pembangunan fisik IKN terus berjalan, pemindahan ibu kota secara resmi baru akan dilakukan setelah prasarana utama pemerintahan benar-benar siap digunakan. Pemerintah menargetkan kesiapan penuh itu tercapai paling lambat dalam tiga tahun mendatang.

Tanggapi Usulan Gibran dan Kantor BUMN di IKN

Prasetyo juga merespons sejumlah usulan yang mengemuka terkait pemindahan aktivitas pemerintahan ke IKN, termasuk usulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka agar mulai berkantor di Nusantara, serta rencana pemindahan kantor BUMN ke lokasi ibu kota baru.

Menurutnya, seluruh masukan tersebut tetap dicatat dan dipertimbangkan pemerintah. Namun arah kebijakan saat ini masih belum berubah: IKN akan dioperasikan sepenuhnya hanya ketika seluruh sarana dan prasarana telah rampung.

“Tentu kita menerima semua pendapat dan masukan. Tapi sebagaimana yang sudah disampaikan sebelumnya, pemerintah tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan IKN secepat-cepatnya,” jelas Prasetyo.

Dengan pernyataan ini, jelas bahwa pemerintahan Prabowo mengambil pendekatan hati-hati dan terstruktur dalam mewujudkan visi pemindahan ibu kota. Fokus utama saat ini adalah mempercepat pembangunan infrastruktur inti, bukan sekadar pemindahan simbolik semata.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top