Polda Kalsel Bongkar 19 Kasus Pembunuhan, Termasuk Aksi Pemenggalan di Banjar

BANJARBARU, PUBLIKAINDONESIA – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil mengungkap dua kasus pembunuhan menonjol yang mengguncang publik. Peristiwa tragis tersebut terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Banjar, dengan salah satu kasus menghebohkan warga karena korban ditemukan tanpa kepala.

Kasus di Hulu Sungai Selatan
Kasus pertama terjadi pada 30 April 2025 di Desa Ulang, Kecamatan Loksado, Kabupaten HSS. Korban berinisial KR tewas setelah terlibat perkelahian dengan sekelompok pelaku berinisial DS, AR, JN, dan FH.
KR yang melintas di desa tersebut dianggap orang asing, sehingga DS dan AR menghentikannya untuk menanyakan identitas. Keributan terjadi ketika DS melihat KR membawa pisau dan berusaha merebutnya. KR yang tersulut emosi justru merampas parang milik DS. Perkelahian semakin memanas ketika JN dan FH datang membantu, hingga mengakibatkan KR tewas di lokasi.
Para pelaku dijerat Pasal 351 dan/atau Pasal 338 KUHP. Saat ini, polisi telah mengamankan satu tersangka, FH, sementara DS, AR, dan JN masih dalam pengejaran.

Kasus Kepala Dipenggal di Banjar
Kasus kedua yang tak kalah sadis terjadi pada 16 Juli 2025 di Desa Paramasan, Kabupaten Banjar. Seorang ibu rumah tangga, FT, membunuh suaminya, DI, dengan cara memenggal kepala korban. Aksi keji ini dipicu kemarahan FT setelah sang suami diduga membuang anak mereka ke sungai.
Dalam kejadian itu, FT dibantu kakaknya, PH. Peristiwa berawal saat PH melihat FT dipukul DI. FT kemudian melawan dengan membacok suaminya, sementara PH menggorok leher korban hingga putus. Kepala korban bahkan dibuang sejauh 7 meter karena pelaku takut korban “hidup kembali” jika kepalanya tidak dipisahkan.

19 Kasus Pembunuhan di Kalsel Sepanjang 2025
Direktur Reskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Frido Situmorang, didampingi Kabid Humas Kombes Pol Adam Erwindi, menyebutkan bahwa pihaknya telah menangani 19 kasus pembunuhan sejak April hingga Juli 2025 dengan beragam motif, mulai dari pengaruh alkohol, kecemburuan, hingga dendam lama.
“Sebagian besar pelaku sudah diamankan, dan proses penyidikan sedang berjalan. Dalam waktu dekat para tersangka akan kami limpahkan ke kejaksaan,” ujarnya saat konferensi pers di Mapolda Kalsel, Jumat (25/7/2025).

Adapun rincian kasus pembunuhan sepanjang tahun ini meliputi: Banjarmasin (4 kasus), Kabupaten Banjar (3), Barito Kuala (2), Tabalong (4), Tanah Laut (1), Tanah Bumbu (2), Tapin (1), HSS (1), dan Balangan (1). Dua kasus masih dalam pengejaran, yakni di HST dan Tanah Bumbu.

Imbauan Kepolisian
Kombes Pol Frido mengimbau masyarakat untuk tidak membawa senjata tajam yang tidak sesuai peruntukan serta menghindari konsumsi minuman keras yang kerap memicu tindak kejahatan.
“Banyak pembunuhan terjadi karena tersulut emosi sesaat. Kami juga mengingatkan orang tua untuk lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya,” tegasnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top