PUBLIKAINDONESIA.COM, MARTAPURA – Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin secara resmi membuka perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXXVI Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025. Acara pembukaan yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, Sabtu (21/6/2025) malam, berlangsung semarak dan penuh khidmat.
Ribuan penonton memadati alun-alun menyaksikan kemeriahan pembukaan, yang diawali dengan parade kafilah dari 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. Penampilan kesenian khas Banjar sinoman hadrah, serta lantunan merdu ayat suci Al-Qur’an dari qori cilik internasional asal Kalimantan Tengah, Muhammad Najmi Alvaro yang pernah menyabet juara MTQ internasional di Qatar dan Abu Dhabi menambah kekhidmatan acara.
Dalam sambutannya, Gubernur Muhidin menekankan bahwa MTQ bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wahana strategis dalam menanamkan nilai-nilai luhur Al-Qur’an kepada generasi muda.
“Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) bukan hanya ajang lomba, tetapi sarana untuk membentuk pribadi yang berakhlak mulia dan visioner, sebagai fondasi pembangunan bangsa dan daerah,” tegasnya.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia penyelenggara atas kerja keras dan kesiapan yang optimal, serta kepada seluruh kafilah yang hadir dengan semangat tinggi dalam mengharumkan daerah masing-masing.
“Semoga MTQ ini berjalan lancar, sukses, dan membawa manfaat besar bagi pembinaan mental spiritual masyarakat Kalimantan Selatan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Banjar H. Saidi Mansyur menyampaikan sambutan selamat datang kepada seluruh peserta dan tamu undangan. Ia berharap pelaksanaan MTQ di Kabupaten Banjar dapat memberikan kesan mendalam dan menjadi pengalaman berharga bagi seluruh kafilah.
“Kami ingin para peserta merasa nyaman dan membawa pulang bukan hanya prestasi, tetapi juga kenangan indah dan kecintaan yang lebih dalam terhadap Al-Qur’an,” ujarnya.
MTQ Nasional XXXVI Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun ini digelar pada 19–27 Juni 2025 dan diikuti oleh 1.399 peserta dari seluruh kabupaten/kota. Mereka didukung oleh 160 anggota dewan hakim, panitera, tim verifikasi, serta 270 panitia lokal dari Kabupaten Banjar selaku tuan rumah.
Ajang ini diharapkan tidak hanya melahirkan qari dan qariah terbaik, tetapi juga menjadi sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah serta memupuk generasi muda yang mencintai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.