PUBKIKAINDONESIA, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar terus berupaya meningkatkan pelayanan publik berbasis teknologi dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) program smart city dan fasilitasi penyelenggaraan kabupaten/kota cerdas.
Rakoor yang berlangsung di Aula Barakat Martapura pada Kamis (13/3/2025) ini membahas audiensi layanan 112-Emergency Call Online bersama PT Jasnita Telekomindo Tbk.
Bupati Banjar H. Saidi Mansyur yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Kencana Wati, menyatakan bahwa aplikasi layanan panggilan darurat 112 merupakan bagian penting dalam mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kabupaten Banjar.
“Aplikasi layanan panggilan 112 ini sangat mendukung program smart city untuk meningkatkan layanan masyarakat yang lebih cepat dan responsif,” ujar Kencana Wati.
Layanan 112 telah terintegrasi dengan berbagai panggilan darurat lainnya seperti 113 untuk pemadam kebakaran dan 118 untuk ambulans, sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP). Instansi yang terlibat dalam sistem ini meliputi BPBD, Dinas Kesehatan, Damkar, dan Kepolisian, sehingga koordinasi dalam menangani keadaan darurat dapat berjalan lebih efektif.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP) Banjar, HM Aidil Basith, menjelaskan bahwa layanan 112 dapat digunakan oleh masyarakat dalam berbagai situasi darurat seperti kecelakaan dan kebakaran. Keunggulannya, panggilan ini tetap bisa dilakukan meskipun tanpa pulsa atau jaringan seluler.
“Kedepannya, panggilan 112 akan semakin terintegrasi dengan SKPD terkait, sehingga koordinasi instansi bisa lebih cepat dan efisien,” kata Aidil Basith.
Sementara itu, Senior Regional Manager PT Jasnita Telekomindo Tbk, David Kristianto Yohansyah, memaparkan bahwa layanan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaporkan kejadian darurat secara real-time selama 24 jam. Selain itu, lokasi pelapor dapat dilacak, sehingga bantuan bisa segera dikirimkan.
“Layanan ini juga mendukung tugas pokok dan fungsi OPD terkait, menjadi pusat data dan informasi bagi pimpinan daerah dalam pengambilan kebijakan, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah,” jelasnya.
Melalui audiensi ini, Pemkab Banjar berharap penerapan layanan 112 dapat mempercepat respons terhadap kejadian darurat, memperkuat koordinasi antarinstansi, serta mewujudkan Kabupaten Banjar sebagai smart city yang inovatif dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.