PUBLIKAINDONESIA, MARTAPURA – Rapat Koordinasi (Rakoor) dan Silaturahmi Forum Lurah se-Kabupaten Banjar resmi dibuka oleh Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi, di Rumah Makan Emirates Signature, Martapura, Kamis (30/1/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Habib Idrus menyoroti bencana banjir yang tengah melanda Kabupaten Banjar.
Ia menyebutkan, saat ini terdapat 10 kecamatan terdampak, sehingga pemerintah daerah mengambil langkah cepat dengan mendirikan dapur umum di setiap kecamatan.
“Bupati sudah menginstruksikan agar setiap kecamatan membuat dapur umum. Pendopo juga telah mendirikan dapur umum yang mulai beroperasi hari ini. Saya berharap masyarakat bisa bergotong royong menyiapkan makanan bagi warga terdampak,” ujarnya.
Selain penanganan banjir, pembangunan infrastruktur juga menjadi sorotan dalam rapat ini.
Habib Idrus mengungkapkan bahwa progres pembangunan jalan di Kabupaten Banjar telah mencapai 75 persen.
“Tahun ini kami berharap pembangunan jalan bisa tuntas hingga 100 persen, sehingga masyarakat bisa menikmati akses yang lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ikhwansyah, menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya memenuhi kebutuhan infrastruktur di tingkat kelurahan, seperti lampu penerangan jalan, perbaikan jalan, serta pembangunan aula kelurahan.
“Beberapa usulan telah dimasukkan dalam Musrenbang mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. Kami akan memprioritaskan yang paling mendesak untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.
Lurah Tanjung Rema Darat, Ahmad Syaukani menambahkan bahwa Forum Lurah yang diaktifkan sejak 2024 menjadi wadah komunikasi dan koordinasi untuk membahas berbagai persoalan di lingkungan masing-masing.
Ia juga menyoroti kondisi beberapa kelurahan yang masih kekurangan fasilitas, salah satunya Kelurahan Gambut yang belum memiliki kantor dan masih menggunakan rumah dinas sebagai kantor kelurahan.
Terkait warga terdampak banjir, Syaukani menekankan pentingnya akurasi data penerima bantuan, agar benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan dan dapat disalurkan secara tepat sasaran.
Rakoor ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah dan para lurah, guna mewujudkan pelayanan yang lebih optimal bagi masyarakat Kabupaten Banjar.